Konon katanya, milenial tak suka dengan destinasi liburan yang mainstream. Mereka lebih suka menjajal hal baru yang belum diketahui orang banyak dan seringkali ingin jadi yang pertama menemukan sesuatu yang worth-sharing.
Jika deskripsi di atas pas sekali denganmu, maka kamu sebaiknya mencari destinasi yang masih minim turis. Belum banyak diketahui wisatawan, bukan berarti tidak menawan, lho. Untuk itulah, berikut enam negara dengan jumlah turis paling sedikit, namun memiliki pemandangan yang luar biasa, seperti dilansir Huffingtonpost:
1. Tuvalu (2000 turis)
Negara ini terdiri atas sembilan pulau yang terhampar di antara Hawaii dan Australia. Tuvalu punya pantai-pantai berpasir putih cantik dengan air laut yang sangat jernih. Sayangnya, pada 2016 lalu Tuvalu merupakan negara dengan jumlah turis terkecil, yakni hanya 2000 orang, menurut Badan Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).
Tuvalu juga dikenal dengan tradisinya yang kental, seperti tarian dan kerajinan tangannya. Sayangnya, Tuvalu diprediksi akan tenggelam jika permukaan air laut terus naik akibat pemanasan global.
2. San Marino (60000 turis)
Dengan turis sebanyak 60 ribu jiwa yang berkunjung pada tahun lalu, hal ini sudah termasuk banyak untuk ukuran San Marino yang luasnya tak seberapa.
San Marino merupakan salah satu negara republik tertua di dunia, sehingga penuh dengan bangunan-bangunan bersejarah dan museum, seperti Centro Storico, Guita, dan Piazza della Liberta. Negara itu terletak di tengah-tengah Italia dan juga berbahasa resmi Italia.
3. Liechtenstein (69000 turis)
Jarang mendengar negara ini? Liechtenstein terletak di Eropa Tengah, tepatnya di antara Australia dan Swiss. Dengan luas hanya 160 km persegi, negara dengan bahasa resmi Jerman ini, merupakan negara terkecil keenam di dunia.
Liechtenstein terkenal dengan kastil-kastil abad pertengahan. Arsitektur kunonya sangat memanjakan mata. Bukit-bukitnya yang hijau juga mengundang untuk didaki.
4. Sierra Leone (74400 turis)
Masih ingat film Blood Diamond (2006) yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio? Film itu berlokasi di Sierra Leone dan menceritakan perang saudara di sana. Sierra Leone juga sempat krisis karena Ebola yang menyebar pada 2014 lalu, namun berhasil di karantina total pada Maret 2016. Jangan bayangkan Sierra Leone masih berkonflik dan ber-Ebola. Jika kamu berkunjung ke negara di Afrika Barat itu, berarti kamu turut membantu proses recovery Sierra Leone.
5. Bhutan (155000 turis)
Bhutan akhir-akhir ini banyak dibicarakan karena punya cara unik dalam mengukur kekayaannya. Mulai membuka diri pada modernitas, pemerintah Bhutan tetap memastikan warganya bahagia, sehingga memasang indeks kebahagian nasional. Disebut sebagai negara paling bahagia sedunia, kamu tak akan menyesal mengunjungi Bhutan. Candi-candi Budha, bukit-bukit, dan festival budaya akan tersaji untukmu. Pemerintah Bhutan memang membatasi jumlah turis mancanegara untuk menjaga kebahagiaan warganya.
6. Belize (386000 turis)
Negara ini terletak di Amerika Tengah. Terletak di garis pantai Laut Caribbean, wilayah tropis ini mengingatkanmu dengan pantai-pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon kelapa. Apalagi Belize juga punya banyak hutan hujan.
Banyak yang bisa kamu lakukan di Belize. Mulai dari menyusuri gua-gua, scuba diving, menyelam di Great Blue Hole, hingga berkunjung ke situs peninggalan Suku Maya, seperti Lamanai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar