Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan laut dengan ukuran tubuh yang
terbilang besar, bahkan bisa mencapai bobot 680 kilogram. Ikan ini
menjadi favorit sebagian besar orang karena mudah diolah dan punya
daging yang tebal dengan tekstur lembut saat dimakan. Meski begitu,
belum banyak orang yang tahu kalau ikan tuna menyimpan segudang khasiat
baik untuk tubuh. Penasaran apa saja manfaat tersebut?
Beragam manfaat ikan tuna yang belum banyak diketahui
Ikan tuna sering disamakan dengan ikan salmon. Kedua ikan ini memang
kerap hadir bersama dalam suatu hidangan, seperti sushi. Akan tetapi,
jika diamati lebih seksama tentu ada banyak perbedaan mencolok antara
ikan tuna dan salmon. Salah satu perbedaan yang paling kentara yakni dari warna daging
kedua jenis ikan ini. Daging ikan salmon berwarna oranye agak terang,
sementara ikan tuna berwarna merah cerah yang sekilas mirip dengan
daging sapi.
Supaya tidak tertukar, berikut berbagai manfaat ikan tuna yang perlu Anda tahu:
1. Sumber protein yang lengkap
Manfaat ikan tuna yang utama adalah sebagai sumber protein. Namun,
bukan sumber protein biasa. iIkan laut satu ini memiliki kandungan
protein yang lengkap. Tuna memiliki semua jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh. Apapun
jenis tuna yang dikonsumsi, dapat memberikan protein dalam jumlah besar
yakni sekitar 24-30 gram protein per 85 gram.
Protein yang lengkap dari ikan ini ini akan menjaga jaringan tubuh
untuk berfungsi dengan baik. Mulai dari pembentukan hormon, enzim,
kolagen, antibodi, hingga menjaga jaringan otot di dalam tubuh bisa
didapatkan dari konsumsi protein dalam ikan tuna. Selain kandungan protein yang lengkap, jenis protein yang ada dalam
ikan ini juga rendah lemak sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan
kenaikan berat badan.
2. Menyehatkan jantung
Bukan hanya kandungan proteinnya saja yang bisa memenuhi kebutuhan
tubuh, manfaat ikan tuna lainnya adalah mengandung lemak yang sehat. Ini
karena kandungan lemak jenuh yang ada di dalam ikan ini terbilang
rendah, sehingga bermanfaat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Sebaliknya, lemak jenuh dalam kadar yang tinggi justru dapat
berdampak buruk karena akan menyumbat pembuluh darah dan membuat Anda
berisiko terserang penyakit kardiovaskular.
Menariknya lagi, ikan ini memiliki kandungan asam lemak esensial omega-3
jenis EPA dan DHA yang tinggi. Jenis asam lemak esensial tersebut mampu
mencegah berbagai peradangan di dalam tubuh, yang dapat merusak
pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung serta stroke. Asam lemak omega-3 bentuk EPA dan DHA ini juga dapat menurunkan kadar
trigliserida, tekanan darah, kemungkinan terjadinya pembekuan darah,
hingga risiko terserang stroke, dan gagal jantung.
Dilansir dalam laman Harvard Medical School,
sebanyak 85 gram ikan tuna kaleng mengandung 500 miligram (mg) lemak
omega-3. Jadi, jika ingin memperoleh manfaat tersebut sebaiknya konsumsi
ikan yang satu ini setidaknya sekitar 1-2 porsi seminggu. Khususnya
ikan yang kaya asam lemak yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Kaya akan vitamin B6
Ikan ini juga mengandung vitamin B6 tinggi.
Terlebih ikan tuna jenis yellowfin dan albacore. Vitamin B6 yang
didapatkan dari ikan berdaging merah ini menyumbang berbagai fungsi
penting untuk tubuh. Salah satunya seperti membantu meningkatkan
produksi hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang berfungsi menangkap dan membawa
oksigen dalam darah ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen.
Tanpa adanya oksigen yang cukup di setiap jaringan, maka fungsi jaringan
tersebut akan terus menurun dan membuat tubuh terasa lemas atau mudah
lelah.
Dilansir dalam laman Everyday Health,
vitamin B6 ini juga dibutuhkan untuk menjaga fungsi sel otak dan
sel-sel dalam sistem saraf. Vitamin B6 juga membantu tubuh dalam
memproduksi hormon serotonin (yang mengatur mood), dan norepineprin
(yang membantu tubuh mengatasi stres).
Dalam 100 gram ikan tuna, mengandung sebanyak 0.5-0.9 gram vitamin B6 yang dapat membantu tubuh Anda memenuhi kebutuhan harian.
4. Sumber mineral yang baik
Tuna adalah sumber protein yang kaya mineral, khususnya magnesium,
selenium, dan fosfor. Jenis ikan laut yang satu ini dapat menyumbang
sekitar 34-36 gram magnesium dalam 100 gramnya. Ikan tuna jenis bluefin,
memiliki kandungan magnesium sebanyak 64 gram per 100 gram tuna. Sedangkan dalam 85 gram tuna, mengandung kurang lebih 185-265 mg
fosfor, tergantung dari jenis ikan tuna yang dikonsumsi. Mineral magnesium yang terkandung dalam ikan juga dibutuhkan oleh lebih dari 300 reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Pasalnya, mineral tersebut bertugas untuk membantu menjaga kesehatan
saraf, otot, menjaga detak jantung tetap stabil, membantu menguatkan
jaringan tulang, dan juga membantu mengatur pelepasan gula darah. Di sisi lain, selenium
yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit juga memiliki fungsi yang
sangat besar. Selenium berfungsi untuk membantu tubuh menghasilkan zat
antioksidan, yang berperan nantinya berperan dalam mencegah sekaligus
menangkal serangan radikal bebas.
Selanjutnya, fosfor adalah mineral penting yang memiliki fungsi utama
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh. Sebanyak 85
persen fosfor ditemukan ada dalam tulang dan gigi. Bersama dengan
kalsium, fosfor akan membentuk struktur dan kekuatan tulang. Ketiga zat mineral penting ini bisa dengan mudah Anda dapatkan sekaligus dalam sekali makan tuna.
Tetap perhatikan jumlah konsumsinya
Meskipun ada berbagai manfaat ikan tuna untuk mengoptimalkan fungsi
dan segala proses kimia di dalam tubuh, Anda dianjurkan untuk tidak
berlebihan saat mengonsumsinya. Sebab, salah satu masalah utama dengan ikan tuna adalah kandungan
merkurinya. Sejumlah besar merkuri dapat berbahaya bagi sistem saraf
sehingga Anda perlu untuk membatasinya. Supaya
lebih aman, sebaiknya konsumsi ikan ini dalam seminggu cukup 1-2 kali,
atau maksimal sebanyak 6 ons atau 170 gram per minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar