Sabtu, 25 Januari 2020

Daftar Negara Yang Paling Banyak Hutang Di Dunia



Utang tak hanya didominasi oleh sektor bisnis saja, tetapi juga pemerintah sebagai pemegang kekuasaan atas suatu negara. Sebagian besar negara di dunia ini memiliki utang luar negeri. Namun, perlu diketahui bahwa utang negara tak seluruhnya merupakan utang pemerintah, tetapi juga mencakup utang swasta.


Pemerintah suatu negara memiliki utang bukan tanpa alasan. Utang diperlukan untuk kepentingan negara, seperti menutupi kekurangan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), modal membangun infrastruktur, menjalin hubungan bilateral, bentuk pengakuan terhadap negara lain terutama yang memberi pinjaman, dan lain sebagainya.


Bicara tentang utang, sebagaimana diketahui bahwa jumlah utang Indonesia telah mencapai angka yang fantastis, yakni sebesar US$ 357,5 miliar pada awal tahun 2018. Jika dirupiahkan, nilai utang tersebut adalah sekitar Rp 5.000 triliun. Meski nilainya begitu mencengangkan, namun rasio utang tersebut dinilai masih aman karena berada di bawah batas maksimal terhadap PDB sebesar 60 persen.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, ternyata jumlah utang Indonesia belumlah seberapa. Sebab itu, Indonesia tidak termasuk dalam daftar 10 negara dengan tingkat kredit atau rasio utang tertinggi di dunia. Menurut peringkat kredit yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan pemeringkatan kredit seperti S&P, Moody’s, dan Fitch, berikut 10 negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia.


1. Amerika Serikat

Amerika Serikat dikenal sebagai negara adidaya yang kekuatan ekonominya diakui oleh seluruh negara di dunia. Namun siapa sangka, negara super power tersebut justru menempati peringkat teratas negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia.

Jumlah utang negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut mencapai US$ 21 miliar atau hampir setara dengan Rp 300 ribu triliun pada tahun 2018. Dari total utang negara-negara di dunia yang mencapai US$ 63 triliun, kurang lebih 31 persennya merupakan utang Amerika Serikat.


Ditinjau dari rasionya, rasio utang Amerika Serikat terhadap PDB-nya sebesar 107,7 persen. Hal ini menunjukkan jumlah utang Amerika Serikat lebih besar dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonominya.

Meski rasio utang terhadap PDB jauh lebih tinggi, uniknya perekonomian Amerika Serikat tidak mengalami gejolak berarti yang mengarah pada kebangkrutan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kepercayaan pasar keuangan terhadap Amerika Serikat, sehingga negara ini tidak bangkrut meski dililit utang.


2. Jepang

Negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia ditempati oleh Jepang. Jumlah utang dari negeri sakura ini mencapai US$ 11,844 miliar atau setara dengan Rp 169 ribu triliun. Meski nominal utang tak sebesar Amerika Serikat, namun rasio utang Jepang terhadap PDB-nya jauh lebih besar dari Amerika Serikat, yakni sebesar 236,3 persen.

Sebagai negara maju dengan kemampuan memproduksi teknologi canggih di kawasan Asia, cukup sulit untuk percaya bahwa negara ini memiliki utang yang begitu besar. Meski demikian, kenyataannya kondisi perekonomian Jepang baik-baik saja dan kegiatan ekonomi masyarakatnya tetap berjalan. Bagaimana mungkin? Hal ini disebabkan oleh keunggulan Jepang dalam mengelola utangnya yang didukung dengan kepemilikan aset. Selain itu, sebagian besar utang yang melilit negara ini bersumber dari dana rakyatnya sendiri.


3. Cina

Dari tahun ke tahun perekonomian Cina mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan kini berambisi menjadi negara super power di kawasan Asia. Tak hanya memiliki wilayah negara yang luas, Cina juga dikenal sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia. Tak heran jika negara ini membutuhkan banyak dana untuk membangun negerinya. Benar saja, Cina menduduki peringkat ketiga negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia.

Pada tahun 2018, jumlah utang Cina mencapai US$ 4.976 miliar atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 71 ribu triliun. Jumlah tersebut menghasilkan rasio utang terhadap PDB Cina sebesar 44,3 persen. Meski utang yang dimiliki cukup besar, namun utang tersebut sebagian besar merupakan utang korporasi atau swasta yang ada di Cina. Akibat utang yang berjumlah besar ini, Cina diganjar dengan penurunan peringkat kredit oleh Moody’s, sehingga berdampak pada turunnya minat investor untuk berinvestasi di negara ini.


4. Italia

Peringkat keempat negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia diduduki oleh Italia. Jumlah utang yang dimiliki negara ini adalah sebesar US$ 2.454 miliar atau setara dengan Rp 35 ribu triliun. Rasio utang terhadap PDB mencapai 132,6 persen.


Tak seperti Amerika Serikat dan Jepang, beban utang yang melilit Italia berdampak negatif terhadap perekonomian negaranya. Italia mengalami defisit yang mengakibatkan kondisi ekonominya mengalami keterpurukan. Hal ini disebabkan ketidakmampuan Italia mengelola utang yang begitu besar.

Dengan utang yang besar, Italia mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Sebab itu, pemegang otoritas di negara ini tidak menaikkan pajak untuk membayar utang. Hal ini justru mengakibatkan Italia menghadapi risiko gagal bayar dan memicu terjadinya krisis ekonomi.


5. Perancis

Perancis merupakan salah satu negara dengan infrastruktur dan fasilitas transportasi yang sangat maju di wilayah Eropa. Sayangnya kemajuan tersebut tak mampu menghindarkan negara ini dari utang. Dari 10 negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia, Perancis menduduki peringkat kelima dengan jumlah utang sebesar US$ 2.375 miliar atau setara dengan Rp 34 ribu triliun. Jumlah utang tersebut menghasilkan rasio utang sebesar 96,3 persen terhadap PDB negara yang terkenal dengan menara Eiffel ini.

Seperti halnya Italia, utang yang menjerat Perancis menyebabkan perekonomian di negara tersebut terpuruk. Dari tahun ke tahun, Perancis terus mengalami defisit sehingga memicu jumlah utang yang semakin besar.


6. Jerman

Satu lagi negara di kawasan Eropa yang masuk dalam kategori negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia, yaitu Jerman. Cukup mencengangkan mengingat negara ini dikenal sebagai eksportir ketiga di dunia. Seharusnya hal tersebut menjadikan ekonomi Jerman semakin kuat. Namun faktanya, negara ini pun tak lepas dari jeratan utang. Jumlah utang Jerman mencapai US$ 2.491 miliar yang digunakan untuk membiayai pembangunan di negara tersebut.


7. Inggris

Siapa yang tidak tahu Inggris? Negara monarki di Eropa inipun tak lepas dari jeratan utang, meski tampak sebagai negara kaya dengan pembangunan dan fasilitas umum yang demikian maju. Bahkan, negara Ratu Elizabeth ini harus mengalami imbas dari krisis ekonomi pada tahun 2008. Padahal, rasio utang terhadap PDB pada tahun sebelumnya hanya sebesar 44 persen saja. Artinya, pertumbuhan ekonomi Inggris lebih besar dibandingkan dengan total utangnya. Sepuluh tahun berselang, jumlah utang negara ini bukannya menurun tetapi justru mengalami kenaikan, yang pada awal 2018 mencapai US$ 2.343 miliar.

 
8. Brazil

Brazil dilaporkan termasuk salah satu negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia. Jumlah utang negara ini mencapai US$ 1.501 miliar pada tahun 2017. Bahkan, rasio utang negara ini terhadap PDB-nya terus mengalami peningkatan. Artinya, jumlah utang Brazil dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.


Jumlah utang yang demikian besar memicu keterpurukan ekonomi di Brazil. Tak heran, sebab besarnya utang tak dikelola dengan baik untuk hal-hal yang produktif, tetapi justru dikorupsi oleh oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab. Hal ini berdasarkan laporan bahwa Brazil sering menghadapi skandal korupsi dalam jumlah yang besar.


9. India

India merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia setelah Cina. Hal ini menyebabkan negara yang kaya akan ragam budaya tersebut membutuhkan dana yang cukup besar untuk membangun negeri, termasuk sumber daya manusianya. Kebutuhan dana tersebut sebagian bersumber dari utang luar negeri. Sebab itu, India termasuk dalam negara dengan tingkat kredit tertinggi di dunia dengan jumlah utang mencapai US$ 1.103 miliar. Dalam hal ekonomi, kondisi perekonomian India tak jauh berbeda dengan Indonesia, di mana mata uang India begitu responsif terhadap perubahan suku bunga Amerika Serikat.


10. Kanada

Perekonomian Kanada mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Meski demikian, negara ini tergolong dalam negara yang tingkat kreditnya tertinggi di dunia dengan jumlah utang mencapai US$ 893 miliar. Jumlah utang tersebut tercatat sebagai utang tertinggi sepanjang sejarah negara terkait. Meski demikian, kemampuan pemerintah mengelola utang secara berangsur mampu memperbaiki kondisi ekonomi Kanada. Bahkan banyak ahli keuangan yang memprediksi adanya penurunan jumlah utang Kanada di tahun 2018.


Kepemilikan utang tentu tak hanya didominasi oleh kesepuluh negara tersebut, masih banyak negara yang terjerat dalam utang meski nilai atau jumlahnya tidak sefantastis kesepuluh negara di atas. Berikut dapat ditunjukkan jumlah utang negara-negara di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fenomena alam paling aneh di dunia

OMNIA SLOT - Dari danau berwarna merah muda ala permen karet di Australia hingga air terjun merah darah di Antartika, berikut tujuh ...